6/21/2010

Efek Musik Klasik

Musik klasik, ternyata tidak hanya bisa mempengaruhi perkembangan otak (khususnya saat bayi dalam kandungan), tapi juga mampu meningkatkan mood. Musik klasik, terutama karya Mozart sudah lama dianggap sebagai musik yang bisa mengaduk-aduk jiwa.



Efek musik Mozart ramai dibicarakan setelah melalui penelitian inovatif di University of California. Center for the Neurobiology of Learning and Memory di Irvine juga meneliti efek musik Mozart terhadap anak-anak dan mahasiswa.

Penelitian yang dipimpin Frances H. Rauscher terhadap 36 mahasiswa sarjana psikologi ini memperoleh hasil bahwa para mahasiswa mendapatkan
nilai 8 hingga 9 angka lebih tinggi pada tes IQ spasial (kemampuan berpikir ruang) setelah mendengarkan Sonata for Two Pianos in D Major (K.448) karya Mozart selama 10 menit.


Hal menarik lainnya dari efek mendengarkan musik Mozart:
-Dr. Raymon Bahr, direktur Unit Penyakit Jantung di Rumah Sakit St. Agnes di Baltimore, menggunakan musik klasik untuk membantu pasien mengatasi kiris. Ternyata,
mendengarkan musik klasik selama 30 menit bisa menenangkan, setara dengan mengonsumsi 10 miligram valium (obat penenang).

-Di Edmonton, Kanada, pada beberapa pusat perbelanjaan diperdengarkan
musik Mozart dari komposisi string quartet (4 alat gesek). Hasilnya, para pejalan kaki tampak lebih tenang dan nyaman.

-Departemen Imigrasi di Washington menggunakan
latar belakang musik Mozart lainnya di dalam kelas bahasa Inggris untuk imigran Kamboja, Laos, atau negara Asia lainnya. Ternyata, mereka jadi lebih cepat menguasai bahasa Inggris.


Well, what do u think?


Taken from Vivanews edisi Jumat 22 Mei 2009



No comments: